by Martins.S
Di langit teduh, angin berbisik,
Tentang kisah yang tampak ajaib.
Bukan batu jadi permata,
Tapi daun kering melayang ke singgasana.
Katak kecil melompat tinggi,
Tak berjejak, tak meniti.
Tak berkeringat, tak berjuang,
Tapi tiba-tiba duduk di puncak terang.
"Bagai benang tanpa jarum,"
Menjalin kisah tanpa sulaman tersusun.
"Bagai perahu tanpa pendayung,"
Terapung megah, tapi hanyut tak menentu.
Orang-orang hanya menatap sendu,
Melihat tangga yang tak lagi berliku.
"Bagai buah setengah masak,"
Dipetik paksa, rasanya hambar dan pahit terasa.
Namun waktu punya caranya sendiri,
Ia tak pernah tertipu ambisi.
Sebab "padi makin berisi kian merunduk,"
Dan yang sombong, cepat atau lambat akan rubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar