Rabu, Oktober 09, 2024

Lentera Tanpa Sinar

By; Martins.S.

Di atas kursi muda kau berdiri gagah,
Namun bijakmu hilang di sudut lengah,
Mentari pengalaman di pundak yang renta,
Tapi kau lupakan cahayanya, entah mengapa.

Berbaju kuasa, namun rasa terselip,
Kau goreskan dendam di dalam senyap,
Dalam tawa halus tersirat kepalsuan,
Politikmu menari, tak kenal tujuan.

Langkahmu berat, dibebani ego,
Di mata yang lebih tua, kau lupa bersua,
Ada kearifan yang tak terucap kata,
Namun kau, oh pemuda, tak peduli maknanya.

Di mana sinar kebijaksanaan itu?
Mengapa kau tutup telingamu begitu?
Yang seharusnya memimpin dengan hati terang,
Malah kau buat bayang hitam di siang.

Lentera di tanganmu, namun sinar tak tampak,
Jalani kekuasaan dengan dendam yang pekat,
Tidakkah kau sadar, pemimpin sejati,
Adalah yang merangkul, bukan menebar iri?

Sindiran dalam diam, tapi terasa dalam
Tersurat halus, namun maksud tak hilang,
Semoga kau dengar, walau tak diucap,
Kepemimpinan sejati tak hidup dalam senyap.

Di Depan dan Belakang