Senin, Agustus 18, 2025

Pentingkah Seorang Asesor Internasional Menguasai Bahasa Tetum di Timor-Leste?

 


By: Santana Martins

Email: sanmartinsunhas@gmail.com, WA +67077866666 

              ============================================================

Seiring dengan semakin globalnya dunia, penggunaan bahasa Inggris di dunia profesional menjadi semakin dominan. Banyak sektor di dunia ini, termasuk pendidikan, bisnis, dan pemerintahan, mengutamakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama untuk komunikasi antarnegara. Namun, dalam konteks negara berkembang seperti Timor-Leste, yang memiliki dua bahasa resmiTetun dan Portugispertanyaan besar yang perlu dijawab adalah, apakah seorang asesor internasional yang bekerja di Timor-Leste harus menguasai bahasa nasional Tetun? Atau, apakah cukup bagi mereka untuk menguasai bahasa Inggris saja untuk dapat berfungsi secara efektif dalam masyarakat dan organisasi di negara ini?

Bahasa sebagai Alat Kekuatan Sosial dan Budaya

Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cermin dari identitas budaya dan sosial suatu negara. Timor-Leste, meskipun secara global dianggap sebagai negara kecil dan berkembang, memiliki sejarah yang kaya serta kebudayaan yang sangat dipengaruhi oleh warisan tradisi lisan. Bahasa Tetum, sebagai salah satu bahasa utama yang digunakan oleh mayoritas penduduk Timor-Leste, memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dalam dunia profesional, bahasa Tetun tetap menjadi bahasa komunikasi yang digunakan dalam interaksi masyarakat, meskipun bahasa Inggris semakin banyak digunakan dalam acara-acara internasional.

Menguasai bahasa nasional negara tempat seseorang bekerja bukan hanya sebuah kebutuhan praktis, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap budaya lokal. Menggunakan bahasa lokal dalam komunikasi sehari-hari dan pekerjaan tidak hanya mempermudah interaksi, tetapi juga membuka peluang bagi para profesional internasional untuk membangun kedekatan dengan masyarakat dan memahami konteks sosial yang lebih dalam. Dalam hal ini, seorang asesor internasional yang menguasai bahasa Tetum akan memiliki keunggulan dalam memahami nilai-nilai lokal dan mengadaptasi saran atau rekomendasi mereka dengan lebih sesuai dengan kondisi setempat.

Tantangan dalam Hubungan Internasional

Namun, ada realitas yang berbeda dalam dunia internasional, di mana bahasa Inggris sering kali menjadi bahasa pengantar utama, terutama di organisasi internasional dan forum global. Hal ini menimbulkan dilema bagi seorang asesor internasional yang bekerja di Timor-Leste: apakah mereka harus menyesuaikan diri dengan menggunakan bahasa Tetum dalam interaksi mereka dengan masyarakat, atau cukup menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan kolega dari berbagai negara?

Memang, dalam konteks forum internasional dan organisasi besar, penggunaan bahasa Inggris tampaknya lebih praktis. Namun, masalah muncul ketika interaksi ini berlanjut ke tingkat yang lebih lokalterutama ketika berhubungan langsung dengan masyarakat Timor-Leste. Banyak kasus di mana para profesional internasional berkomunikasi dengan petugas lokal atau masyarakat yang tidak begitu fasih berbahasa Inggris, meskipun mereka mungkin bekerja di sektor pemerintahan atau lembaga internasional. Tanpa kemampuan berbahasa Tetun, komunikasi dapat menjadi terbatas dan penuh kesalahpahaman. Oleh karena itu, menguasai bahasa Tetun bukan hanya soal kebijakan komunikasi, tetapi juga tentang kemampuan untuk memahami dan merespons dengan bijaksana terhadap kebutuhan lokal.

Mengapa Penguasaan Bahasa Tetum Itu Penting

Kebutuhan untuk berkomunikasi dalam bahasa lokal sangat penting bagi efektivitas pekerjaan seorang asesor internasional, terutama dalam konteks Timor-Leste yang memiliki struktur sosial dan budaya yang khas. Para asesor internasional sering kali bekerja di bidang pembangunan, pemerintahan, dan sektor sosial, di mana komunikasi yang efektif dengan masyarakat lokal sangat dibutuhkan untuk memahami masalah yang ada serta memberikan solusi yang tepat. Dengan menguasai bahasa Tetun, seorang asesor internasional dapat berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat setempat, memfasilitasi kerja sama yang lebih baik, serta mengurangi potensi kesalahpahaman atau ketegangan yang timbul akibat hambatan bahasa.

Selain itu, menguasai bahasa Tetun juga menunjukkan komitmen seorang profesional internasional untuk berintegrasi dengan budaya lokal dan bekerja dengan penuh empati. Sebuah pendekatan yang berbasis pada pemahaman budaya dan bahasa akan menghasilkan hasil yang lebih inklusif dan mendalam dalam berbagai proyek pembangunan atau inisiatif yang dijalankan di Timor-Leste.

Sebuah Kewajiban atau Keuntungan?

Namun, satu pertanyaan yang muncul adalah, apakah ini menjadi kewajiban bagi seorang asesor internasional untuk menguasai bahasa Tetum, ataukah ini lebih merupakan keuntungan yang dapat mendukung pekerjaan mereka?

Menurut saya, ini adalah sebuah kewajiban moral dan profesional. Seorang asesor internasional yang bekerja di negara seperti Timor-Leste tidak hanya diharapkan untuk membawa keahlian mereka, tetapi juga untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial dan budaya setempat. Menguasai bahasa Tetun merupakan langkah konkret yang dapat membantu mereka dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat dan memfasilitasi pencapaian tujuan kerja mereka. Ini bukan hanya soal mendapatkan informasi atau menyampaikan instruksi, tetapi juga tentang menghargai keberagaman budaya dan menumbuhkan rasa saling pengertian.

Namun, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap kenyataan bahwa mempelajari bahasa baru membutuhkan waktu dan upaya, terutama bagi para profesional internasional yang datang dengan latar belakang bahasa yang berbeda. Oleh karena itu, sebagai solusi, bagi para asesor internasional wajib memahami dan bisa berbahasa Tetum.yang merupakan syarat perekrutan, Selain itu, mengintegrasikan pembelajaran bahasa dalam proses adaptasi budaya bagi tenaga kerja internasional juga dapat menjadi kebijakan yang bermanfaat.

Kesimpulan

Menguasai bahasa Tetum bagi seorang asesor internasional yang bekerja di Timor-Leste lebih dari sekadar keterampilan komunikasi; itu adalah bentuk penghargaan terhadap budaya lokal dan cara untuk memperdalam pemahaman mereka tentang masyarakat tempat mereka bekerja. Keterampilan ini memungkinkan mereka untuk bekerja lebih efektif dengan masyarakat setempat dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Meskipun bahasa Inggris tetap penting dalam dunia internasional, menguasai bahasa nasional di negara tempat mereka bekerja merupakan langkah penting untuk membangun hubungan yang lebih harmonis dan produktif.

#Final#

Kamis, Agustus 07, 2025

Kau kah itu, Jati Dirimu?

 

by Martins. S. 

Di cermin pagi yang retak,
kulihat bayangmu berjejak.
Wajahmu tersenyum samar,
namun matamu bertanya benar.

Kau kah itu, jati dirimu?
Yang berdiri tegak di tengah badai,
namun gemetar saat angin ragu datang?
Yang bersuara lantang di keramaian,
namun sunyi saat hati bicara pelan?

Kau berkata:
"Aku ini aku!"
Tapi siapa "aku" itu?

Apakah yang kau pakai hari ini
adalah topeng dari kemarin,
atau warisan luka yang kau warisi diam-diam?

Kau berjalan di jalan orang lain,
mengutip jejak tanpa tahu arah.
Padahal jati diri bukan bayang-bayang,
ia adalah cahaya yang tumbuh dari dalam.

Kau kah itu, jati dirimu?
Bukan sekadar nama atau gelar,
tapi keberanian untuk menjadi
apa adanya, seutuhnya, setulusnya.

Jika belum, jangan takut…
Sebab jati diri bukan untuk ditemukan,
melainkan untuk diperjuangka
=final=

Continue com o Esforço

By: Martins S.


Para todos vocês, onde quer que estejam,
Que seguem em frente, mesmo quando tropeçam.
A vida nem sempre é doce ou serena,
Mas cada passo é parte da cena.


Continue com o esforço, ainda que devagar,
Mesmo que ninguém venha te aplaudir ou notar.


O valor da tua luta não está no aplauso,
Mas na coragem de não dar um passo falso.
Não é preciso ser perfeito pra ter valor,
Nem ser o mais forte pra seguir com ardor.


Basta tentar, com alma e vontade,
Pois todo esforço é ato de liberdade.
Continue com o esforço — por ti, pela esperança,
Pelo sonho que vive mesmo na andança.


Há força em ti, há luz no teu olhar,
E um futuro possível que ainda vai brilhar.
Todos estamos crescendo, aprendendo a viver,
Com erros, acertos e o que mais vier.


Então segura o dia como quem segura o mundo,
Porque cada esforço é um gesto profundo.

=Fim=